Berawal dari semangat membuktikan bahwa pemuda Tipar bukan sekadar stereotip jalanan, melainkan aset bangsa yang bisa berkarya dan berprestasi, Widal Community terus menancapkan eksistensinya sebagai organisasi pemuda yang aktif, progresif, dan berdampak nyata.
Organisasi ini pertama kali berdiri pada tanggal 1 Agustus 2003 dengan nama Organisasi Pemuda Pencinta Alam Widal, digagas oleh Mbul Widal bersama lima rekannya. Dalam waktu dua tahun, tepatnya pada tahun 2005, organisasi ini berganti nama menjadi Widal Community, dengan makna filosofis mendalam: WIDAL adalah singkatan dari Wadah Integrasi Diri pada Alam. Istilah “Widal” sendiri diambil dari bahasa lokal Sani Tipar yang berarti “Tipar”.
Dengan moto: “Membentuk Pemuda Indonesia yang Kreatif dan Dinamis”, komunitas ini telah berkembang dari hanya 50 anggota awal menjadi lebih dari 900 anggota tercatat saat ini, menjadikan Widal sebagai salah satu komunitas pemuda terbesar dan paling aktif di Sukabumi.
Transformasi, Kepemimpinan, dan Visi
Ketua Umum pertama, Dede Suherman (He-Man), memimpin selama enam bulan sebelum digantikan oleh Mbul Widal, yang masih menjabat hingga hari ini. Kepemimpinan Mbul Widal membawa Widal ke arah yang lebih luas, tak hanya dalam kegiatan alam bebas tetapi juga di bidang sosial, seni, budaya, hingga ekonomi kreatif.
Tahun 2021, nama resmi organisasi ini diresmikan dalam akta sebagai Widal Sukabumi Raya, menandai eksistensi hukum dan legalitasnya sebagai organisasi masyarakat.
Misi Sosial dan Dedikasi Untuk Kota Sukabumi
Widal Community sejak awal memiliki tujuan besar: menghapus stigma negatif tentang pemuda Tipar. Mereka ingin membuktikan bahwa anak-anak Tipar tidak hanya bisa eksis di jalan, tapi juga mampu menjadi pionir perubahan, bahkan mewakili daerah dalam berbagai kegiatan resmi menggantikan peran Karang Taruna di beberapa kesempatan.
Komitmen sosial Widal diwujudkan dengan mendirikan YAYASAN BARAYA WIDAL (Widal Foundation) pada tahun 2020, yang kemudian diresmikan secara hukum pada tahun 2021. Kegiatan sosial rutin yang dilakukan antara lain:
- Giat Jumat Berkah – Berbagi bersama anak yatim setiap hari Jumat.
- Giat Bulanan – Berbagi dengan pesantren dan kelompok pengajian setiap awal bulan.
- Giat 6 Bulanan – Santunan untuk lansia dan kaum dhuafa.
- Giat Tahunan – Berbagi bersama anak yatim se-Sukabumi.
Ketua Yayasan saat ini adalah Ade Suhendar, yang memimpin sejak tahun 2021.
Dari Musik ke Media: Kreativitas Tanpa Batas
Widal juga terkenal lewat peran aktifnya di dunia musik dan seni kreatif. Sejak tahun 2004, Widal rutin mengadakan Widal Music Fest, sebuah panggung bagi band-band indie Sukabumi dari berbagai genre dan usia. Event ini telah menjadi simbol kebebasan berekspresi dan panggung kolaborasi seniman muda lokal.
Tak berhenti di situ, Widal juga membangun ekosistem industri kreatif:
- TR Record Studio (2009) – Rumah produksi musik yang telah melahirkan banyak musisi berbakat.
- Lucky Kamera (2016) – Perusahaan rental kamera dan peralatan film.
- PT. Widal Creative Media (2021) – Perusahaan media yang menaungi Widal TV, Widal News, dan berbagai kanal media kreatif lainnya.
Widal Fighting Camp: Spirit Juang dalam Sportivitas
Komunitas ini juga mendirikan Widal Fighting Camp, sebuah pusat pelatihan olahraga bela diri yang mencakup tinju, Muay Thai, Kick Boxing, dan MMA. Ini membuktikan bahwa Widal tak hanya kuat dalam karya, tapi juga dalam sportivitas dan pembinaan mental-jasmani generasi muda.
Misi dan Fungsi Widal Community
Tujuan:
- Memupuk persatuan dan kesatuan generasi muda Sukabumi.
- Mengembangkan potensi optimal generasi muda dalam pembangunan.
- Membentuk kader bangsa yang tangguh, berwawasan kebangsaan, dan bermoral Pancasila.
Fungsi:
- Wadah pembentukan kader yang bertaqwa, berkualitas, dan mandiri.
- Sarana berkarya dan penyaluran aspirasi pemuda yang kreatif dan inovatif.
- Menumbuhkan kepedulian lingkungan dan menjaga hasil pembangunan bangsa.
Widal Hari Ini: Dari Tipar untuk Indonesia
Widal Community bukan hanya organisasi, tapi juga gerakan kultural dan sosial, yang kini menjadi bagian penting dari denyut nadi Sukabumi. Dari akar rumput di Tipar hingga panggung nasional, Widal terus menunjukkan bahwa perubahan besar bisa datang dari komunitas kecil yang konsisten, kompak, dan punya tujuan jelas.
Widal Sukabumi Raya, dari alam ke panggung, dari gang kecil ke layar lebar, dari stigma ke prestasi.
Salam WIDAL!
Satu Rasa – Satu Wadah – Satu Tujuan